Glosarium: Kamus Istilah Seputar Tidur

Glosarium: Kamus Istilah Seputar Tidur

Tidur adalah elemen dasar yang memengaruhi kesehatan seseorang. Namun kadang istilah seputar tidur sulit dipahami, baik cara tidur bekerja dan kiat tidur lebih baik dan berkualitas.

Berikut ini beberapa istilah seputar tidur dan hal yang berkaitan dengannya.

A

Aromaterapi: perawatan penyembuhan holistik menggunakan ekstrak tumbuhan alami untuk meningkatkan kesehatan pikiran dan tubuh. Aromaterapi biasa digunakan untuk meningkatkan keintiman dengan pasangan, juga menyegarkan pikiran sehingga tidur lebih nyenyak.


B

Bantal: kantung kain berbentuk persegi panjang yang diisi dengan bulu, kapuk, karet busa, atau bahan lembut lainnya, yang dipakai untuk menopang kepala saat berbaring dan tidur.

Batik: metode membuat pola dan warna menggunakan cap lilin di keseluruhan kain untuk bahan pakaian, seprai, maupun produk berbahan kain.

Bedcover: jenis selimut tebal yang kulit sarungnya dijahit menyatu dengan isinya.

Bed Throw: Kain pelengkap yang dihamparkan di bagian teratas kasur untuk mempercantik tampilan.

Benang: tali halus nan tipis yang digunakan untuk menjahit, menenun, dan merajut.

Bordir: jenis pola berupa sulaman membentuk garis, huruf, atau bentuk tertentu.

Busa: jenis matras empuk tanpa pegas yang memanfaatkan kelenturan dan rongga udara untuk mempertahankan


C

Circadian rhythm: siklus tubuh sekitar 24 jam yang membantu mengoordinasikan waktu berbagai fungsi fisik dan mental, termasuk tidur.

Corak: biasa disebut juga motif yaitu tema, pola, atau fragmen berulang yang muncul dalam sebuah karya seni.


D

Dengkur: mendengkur atau ngorok adalah suara nyaring seseorang saat bernapas selama tidur.

Durasi tidur: waktu seseorang tidur dari memejamkan mata hingga terbangun.

Duvet: isian selimut, pasangan dari quilt cover yang dimasukkan ke dalamnya.


E

Egyptian Cotton: jenis bahan kain yang bersumber dari Katun Mesir.

Emboss: jenis tekstur kain berpola yang timbul saat disentuh.


F

Frame: garis bingkai yang mengelilingi seprai, selimut, maupun sarung bantal.


G

Guling: bantal berwujud panjang yang digunakan untuk pelengkap saat tidur. Guling biasa dipeluk oleh penggunanya selama berbaring.


H

Hipoxia: kondisi penurunan kadar oksigen dalam tubuh yang mengakibatkan gangguan tidur, hilang kesadaran, bahkan kematian.

Hypersomnia: gangguan tidur berupa insomnia akut yang membutuhkan penanganan serius.

Hormon: pesan kimiawi yang beredar di dalam pembuluh darah yang mengontrol beberapa fungsi tubuh. Hormon dapat diproduksi dan dilepas.


I

Insomnia: kondisi tidak bisa tidur; sulit terjaga.


J

Jacquard Tencel: jenis kain TENCEL™ satu warna yang bertekstur timbul atau emboss.

Jadwal tidur: pembagian waktu antara waktu melek dengan waktu beristirahat.

Jet lag: kondisi fisik dan mental yang lemah pascaterbang menggunakan pesawat atau helikopter. Semakin jauh jarak dan zona waktu yang dilewati, semakin berat efek jet lag.


K

Kapas: lihat Katun (*)

Kapuk: serat yang berasal dari isi buah randu, bahan baku utama isian kasur, bantal, dan guling.

Kasur: alas tidur berbentuk persegi, persegi panjang, atau bentuk lain.

Katun: bahan baku tekstil yang halus, berasal dari tanaman subtropis.

Kelelahan: kondisi fisik maupun mental yang kekurangan atau kehabisan energi.

Kimono: jenis pakaian terusan yang biasa digunakan setelah mandi, bersantai, maupun tidur.


L

Linen: jenis kain mewah yang berasal dari tumbuhan flaks.

Lucid dream: mimpi berlapis, mimpi dalam mimpi, kondisi seseorang menyadari sedang bermimpi dalam tidur.


M

Marketplace: tempat terbuka secara daring bagi para pedagang menjajakan produk atau jasa mereka.

Matras: alas beristirahat tempat tidur tanpa rangka atau ranjang.

Melatonin: hormon pengatur pola circadian rhythm yang diproduksi tubuh secara alami maupun melalui konsumsi makanan, minuman, serta suplemen.

Microfiber: bahan serat super tipis yang sangat empuk dan awet bahan baku pengisi bantal, guling, dan duvet.

Mimpi: imajinasi, gambaran, pikiran seseorang yang menimbulkan sensasi nyata selama tidur.

Motif: lihat corak (*)


N

Nokturnal: kebiasaan tidak tidur di waktu malam; bergadang; beraktivitas di malam hari.


O

Obat tidur: obat medis yang berguna untuk membantu Anda tidur. Orang yang memiliki gangguan tidur seperti insomnia dapat menggunakan obat ini untuk membantu mereka cepat terlelap.

P

Piyama: jenis pakaian santai berupa baju berkancing dan celana yang biasa dipakai untuk tidur maupun beraktivitas di dalam rumah.


Q

Quilt: Lihat Duvet (*)

Quilt Cover: jenis selimut tanpa isian, hanya sarungnya saja, dengan penutup berupa ritsleting atau kancing.


R

Rapid Eye Movement: gerakan sangat cepat mata seseorang saat menuju dan saat sedang tidur.

Robe: lihat Kimono (*)


S

Sarung: kain penutup isian.

Selimut: kain tipis atau tebal yang menutupi kasur untuk menghangatkan penggunanya.

Seprai: kain yang dihamparkan menutupi kasur dari ujung ke ujung, atas ke bawah. Biasa disebut juga sprei atau seprei.

Sleep Paralysis: kondisi seseorang tidak mampu menggerakkan anggota tubuh maupun berbicara saat proses menuju tidur. Biasa disebut juga ketindihan.

Sleepwear: jenis pakaian untuk tidur, termasuk kimono dan piyama.

Springbed: jenis kasur yang bagian bawahnya dilengkapi dengan per atau pegas guna menambah kenyamanan pengguna saat berbaring.

Stripe: jenis corak berbentuk garis lurus.


T

Tekstur: kesatuan benda yang apabila disentuh menimbulkan sensasi tertentu di kulit.

TENCEL™: merek dagang bahan kain bersumber dari lyocell organik yang terbarukan dan ramah lingkungan.

Tidur: kondisi tubuh beristirahat pada malam hari, kesadaran hilang, beberapa sistem dalam tubuh nonaktif, mata tertutup, otot rileks.


U

Ultraviolet: gelombang radiasi cahaya dengan spektrum berupa X-Ray


V

Varian: biasa disebut juga variasi, yaitu versi lain dari suatu objek benda atau makhluk hidup.


W

Warna: objek cahaya yang memberikan sensasi beragam bagi mata.


X


Y


Z

Zigzag: jenis motif atau corak berulang berbentuk garis berbelok tajam kanan-kiri atau atas-bawah.


Share this Post